Banyak sekali Mitos
 dan Fakta Seputar Perut. Bicara mengenai perut, Anda bisa mendengar 
sejumlah mitos. Berapa banyak sebetulnya yang Anda tahu mengenai perut 
Anda. Menurut para ahli, masih banyak orang yang hanya tahu sedikit 
mengenai perut dan cara kerja sistem pencernaan mereka. 
    "Ada
 kesalahpahaman yang sering terjadi berkenaan dengan perut, 
kesalahpahaman ini seringkali menyesatkan orang dalam menangani masalah 
perut," ujar Mark Moyad, MD director of preventive and alternative medicine at the University of Michigan Medical Center di Ann Arbor.
Untuk membantu meluruskan mitos, Greenwald, Moyad, and NYU director of pediatric gastroenterology Joseph Levy, MD, mencoba memisahkan mitos dari fakta untuk melihat seberapa banyak yang Anda tahu mengenai cara menjaga kesehatan perut.
 
1. Mitos atau fakta: proses pencernaan utama terjadi di perut 
Jawab: mitos. Proses utama pencernaan terjadi di usus halus. Makanan masuk ke dalam perut, kemudian makanan dipecah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut dengan "chime". Chime ini kemudian dilepaskan ke dalam usus halus, tempat sebagian besar proses pencernaan berlangsung.
2. Mitos atau fakta: Jika Anda mengurangi jumlah asupan makanan, Perut Anda akan mengerut sehingga tidak terlalu lapar. 
3. Mitos atau fakta: orang kurus mempunyai ukuran perut yang lebih kecil daripada orang-orang yang lebih berat. 
Jawaban: mitos. Walaupun
 sulit untuk dipercaya, ukuran perut tidak berkaitan dengan berat atau 
kontrol berat. Orang kurus bisa mempunyai ukuran perut yang sama atau 
bahkan lebih besar daripada orang-orang yang berjuang menurunkan berat 
badan mereka sepanjang hidup."Berat tidak ada hubungannya dengan ukuran 
perut. Pada kenyataannya, bahkan orang yang melakukan pengecilan ukuran 
perut melalui operasi, masih bisa mengalami penambahan berat badan," 
kata Levy. 
4. Mitos atau fakta: latihan seperti sit-up bisa mengecilkan ukuran perut. 
5.
 Mitos atau fakta: makanan yang mengandung serat yang tidak larut dalam 
air mengurangi jumlah gas dibandingkan makanan yang mengandung serat 
yang larut dalam air. 
6. Mitos atau fakta: satu cara mengurangi aliran asam adalah dengan mengurangi berat badan 1-1.5 kg. 
Berita bagusnya: menurut
 Moyad, penurunan berat badan pertama sekali akan terjadi di area perut,
 sehingga Anda bisa melihat hasil yang positif berkaitan dengan rasa 
mulas dalam beberapa minggu setelah mulai rencana menurunkan berat 
badan. 
7.
 Mitos atau fakta: makan sebelum tidur Akan membuat Anda lebih cepat 
menambah berat badan daripada makan makanan yang sama di siang hari. 
Jumlah
 kalori yang Anda makan dalam selang waktu tertentu dibandingkan dengan 
berapa banyak yang Anda bakar yang akan menentukan penambahan berat 
badan. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan pada jam 
tertentu bisa memepengaruhi penambahan berat badan," ujar Moyad. 
8. Mitos atau fakta: snack
 biskuit dengan selai kacang dengan kandungan 200 kalori lebih baik 
untuk mengontrol selera daripada mengkonsumsi 200 kalori dari biskuit 
saja. 
9. Mitos atau fakta: kedelai membuat setiap orang kelebihan gas, dan Anda tidak bisa mencegahnya. 
Untuk membantu meluruskan mitos, Greenwald, Moyad, and NYU director of pediatric gastroenterology Joseph Levy, MD, mencoba memisahkan mitos dari fakta untuk melihat seberapa banyak yang Anda tahu mengenai cara menjaga kesehatan perut.

Jawab: mitos. Proses utama pencernaan terjadi di usus halus. Makanan masuk ke dalam perut, kemudian makanan dipecah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut dengan "chime". Chime ini kemudian dilepaskan ke dalam usus halus, tempat sebagian besar proses pencernaan berlangsung.
Berlawanan
 dengan keperyaan yang diyakini orang banyak, ujar Levy, makanan tidak 
langsung dicerna setelah dimakan."Semua makanan yang masuk ke perut 
dipecah-pecah, setelah selesai dilepaskan ke usus halus bersama-sama. 
Jawaban: mitos. Ketika
 Anda dewasa, ukuran perut Anda akan tetap sama, kecuali jika Anda 
melakukan operasi untuk mengecilkannya. Mengurangi jumlah makanan tidak 
akan mengerutkan ukuran perut, kata Moyad, tetapi bisa membantu mengatur
 ulang selera Anda sehingga Anda tidak akan merasa begitu lapar, dan 
sebaiknya Anda konsisten dengan rencana makan Anda. 
Jawaban: mitos."Tidak
 ada olahraga yang dapat mengubah ukuran organ, tetapi bisa membakar 
lapisan lemak yang terakumulasi di luar tubuh. Selain itu, olahraga juga
 bisa membantu menguatkan otot rongga perut, area yang menampung perut 
dan organ internal lainnya," ujar Moyad. Pada kenyataannya, bagian lemak
 perut Anda yang sangat berbahaya, mungkin saja berupa lemak yang tidak 
kasat mata, Tetapi, berada di dalam omentum, lapisan dalam yang melapisi di atas dan di sekitar organ-organ dalam Anda. 
Jawab: fakta. Menurut
 Moyad, sebagian besar orang tercengang saat menyadari bahwa apa yang 
mereka sebut sebagai bentuk serat yang lebih lembut, serat yang 
ditemukan dalam makanan seperti tepung gandum, kedelai, kacang polong 
dan buah sitrus, sebenarnya memproduksi lebih banyak gas daripada serat 
yang tidak larut dalam air, yang ditemukan dalam makanan seperti roti 
dari beras murni, sereal gandum, kubis, bit, dan wortel. 
Jawaban: fakta. "Semakin
 sedikit asam yang mengalir kembali ke dalam kerongkongan, semakin 
sedikit masalah yang Anda hadapi dalam membersihkannya. Percaya atau 
tidak, menurunkan berat badan sebesar 1 kg saja dari area perut akan 
membuat perbedaan, dan kehamilan merupakan contoh terbaik," kata Moyad. 
Ketika bayi bertambah besar dan mendorong organ-organ dalam, rasa mulas 
meningkat, tetapi ketika bayi lahir dan tekanan mereda, mulas juga akan 
hilang."Dengan cara yang sama, kehilangan sedikit saja lemak perut akan 
mendatangkan kenyamanan yang sama." 
Jawaban: mitos. Sebagian
 besar ahli setuju bahwa berat badan akan bertambah saat kita 
mengkonsumsi jumlah kalori yang lebih banyak daripada jumlah kalori yang
 kita bakar. Walaupun kelihatan ada logikanya bahwa makan pada siang 
hari akan lebih cepat dicerna dan lebih efisien daripada makanan yang 
kita konsumsi tepat sebelum tidur, Moyad mengatakan bahwa penambahan 
berat badan tidak terjadi dalam hitungan 1 x 24 jam." 
Jawaban:
 Fakta. Alasannya:"Lemak dicerna lebih lambat daripada karbohidrat, dan 
tinggal lebih lama di dalam perut, sehingga secara alamiah kita akan 
merasa kenyang lebih lama setelah mengkonsumsi snack yang paling tidak mengandung sedikit lemak," ujar Levy. 
Jawab: mitos. Kedelai
 kaya akan sejenis gula yang memerlukan enzim khusus agar dapat dicerna 
dengan baik. "Beberapa orang mempunyai enzim ini dalam jumlah banyak 
sedangkan ada yang kurang. Semakin sedikit Anda punya, akan semakin 
banyak gas yang diproduksi selama proses pencernaan kedelai," kata 
Greenwald.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar