Buat yang belum tau (termasuk gw hehehe...), berikut ini sekilas info tentang BIOS/CMOS.
BIOS : Basic Input Output System (software)
CMOS : Complementary Metal Oxydes Semiconductor (bahan penyusun chips BIOS itu sendiri/hardware-nya)
BIOS merupakan software pengatur / pengecek seluruh fungsi dasar setiap hardware pada motherboard (port, slot, socket, dll). BIOS Sebagai Basic Driver.
BIOS dikeluarkan oleh bebeberapa vendor seperti : AMI (American Megatrends), Award, Phoenix, IBM, Compaq, HP, Dell, ACER, dll.
BIOS dapat dibuka pada saat boot awal dengan menekan sebuah / kombinasi tombol pada keyboard antara lain :
Del
F1
F2
F10
Esc
Ctrl + Alt + Esc
Ctrl + Alt + S
Pada saat boot awal :
BIOS akan melakukan serangkaian proses :
1. POST (Power On Self Test)
Mengetes pada hardware penting (Crucial) seperti Processor, Video Adapter, Chipset, RAM, Disk Controller, Keyboard, Mouse
2. Membaca BIOS setting / Hardware setting.
3. BOOTSTRAP Loader
Memulai sistim BOOT, membaca (MBR, dll)
4. Boot Sistim operasi
Menu Utama :
− Standard CMOS Features :
Setting dasar (set hdd, fdd, tanggal, waktu,…)
− Advanced BIOS Features :
set fitur BIOS tertentu (Cache memory, Sistim Boot, Sistim Password,)
− Advanced Chipset Features
− Integrated Peripherals : Set hardware terintegrasi /onboard
− Power Management Setup
− PnP/PCI configurations : set hardware PCI
− PC Health Status :
Status sistim (tegangan , suhu, …)
− Miscellaneous Control :
pengaturan fitur lainnya
− Load Optimized Defaults :
Untuk mengatur seluruh setting ke setting optimal pabrikan
− Load Standard Defaults :
Untuk mengatur seluruh setting ke setting operasi minimum / stabil / safe
− Set Supervisor/User Password :
Mengatur password supervisor dan user
− Save & Exit Setup :
Simpan settingan dan keluar dari BIOS
− Exit Without Saving :
Keluar dari BIOS tanpa simpan settingan
Aturlah dan Periksa Tanggal, Waktu, Hardware IDE (harddisk, cdrom,..) terpasang, Periksa Jumlah Memory terpasang.
Pada menu Advanced BIOS Features :
Aturlah Sistim Boot First/Second/Third/Fourth Boot Device (Boot pertama,kedua,ketiga,dan keempat)
Pilihan tersedia antara lain : Floppy, LS/ZIP, HDD-0/HDD-1/HDD-3, SCSI, CDROM, LAN, dan Disabled (tidak aktif).
Mengatur Sistim Boot pada BIOS lain :
Boot Sequence (A,C) Dapat diatur menjadi : A,C; C,A; A,CDROM,C; CDROM,C,A; CDROM A,C; D,A; E,A; F,A; C only; LS/ZIP, C; LAN,A,C; and LAN,C,A. Setting standar A, C, boot membaca floppy baru harddisk
HDD-0 (Primary Master), HDD-1 (Primary Slave),
HDD-2 (Secondary Master), HDD-3 (Secondary Slave)
MBR (Master Boot Record)
• Bagian awal yang dibaca pada harddisk
• Merupakan 63 Sector Pertama pada harddisk
• Tempat diletakkan “Partition Table” (Daftar Partisi)
• Tempat Dinstallnya program BootManager (2000/XP Dual/Trial Boot, BootMagic®, LILO, Grub) atau Master Boot Code
Jumlah partisi aktif hanya satu dalam setiap saat.
Semoga bermanfaat dan agar dipergunakan dengan bijak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar