SEKILAS TENTANG BENDERA NEGARA-NEGARA ASEAN

ASEAN, merupakan singkatan bagi "Association of Southeast Asian Nations" atau Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara. ASEAN ditubuhkan pada 8 Ogos 1967 di Bangkok dengan tujuan untuk mengukuhkan kerjasama serantau. Negara anggota mengadakan mesyuarat pada setiap November.




BENDERA INDONESIA


Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.


Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.


Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih).

BENDERA MALAYSIA

Jalur Gemilang bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, di mana jumlah 13 melambangkan jumlah negara bagian atau persekutuan, yaitu Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Pulau Pinang, Perak, Perlis, Sabah, Sarawak, Selangor dan Terengganu.


Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas jalur merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat Malaysia. Bagian biru tua memuat gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam – agama resmi Malaysia.

Bintang pecah 14 adalah tanda perpaduan 13 buah negeri dan Kerajaan Persekutuan. Warna kuning pada anak bulan dan bintang adalah warna Diraja bagi Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja.

BENDERA BRUNAI DARUSALAM



Diperkenalkan pada 29 September 1959 semasa Brunei merupakan protektorat Britania Raya dan ditetapkan saat Brunei mencapai kemerdekaan pada 1 Januari 1984. Bendera ini terdiri dari lambang negara di bagian tengah dengan latar belakang warna kuning dan garis hitam dan putih di bidang bendera.


Lambang negara terdiri dari bulan sabit (lambang Islam), dicantumkan dengan payung obor-obor (lambang pemerintahan di bawah seorang sultan). Di bawah payung adalah sayap yang melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran dan keamanan. Di sebelah kiri dan kanan terdapat sepasang tangan yang menadah.

Di bulan sabit terdapat motto dalam huruf Jawi, “Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan” dan di bawah bulan sabit, tertulis “Negara Brunei Darussalam” juga dalam tulisan Jawi.

Di Nusantara, warna kuning adalah warna tradisional untuk raja-raja. Ini dapat dilihat di panji-panji kerajaan Malaysia dan Thailand dan juga bendera presiden Indonesia.

BENDERA SINGAPURA



Diperkenalkan pada 3 Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan Negara yang pertama, Encik Yusof bin Ishak. Diciptakan oleh sebuah komite yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri pada masa itu, Dr. Toh Chin Chye. Bendera ini menggantikan bendera Union Jack yang telah berkibar di Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan hingga kini digunakan sejak Singapura merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.

Bendera Singapura mirip bendera Indonesia, hanya saja pada bagian warna merah ada bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Setiap ciri yang ada pada bendera tersebut mempunyai makna yang tersendiri.

Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju. Kelima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi, keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan.

Bendera Singapura dikibarkan oleh sebagian besar rakyatnya pada bulan Agustus selama satu bulan untuk merayakan hari kebangsaan mereka.


BENDERA FILIPINA



Diadopsi tanggal 12 Juni 1898. Bendera ini merupakan bendera dwiwarna biru dan merah dengan sebuah segitiga sama sisi putih di sisi tiang. Di tengah-tengah segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.

Bendera ini dipasang dengan warna biru di atas pada masa damai, dan warna merah di bawah pada masa perang.

BENDERA KAMBOJA




Dikembalikan kembali pada tahun 1993 setelah sebuah pemilu yang mengembalikan pemerintahan monarki di negara tersebut. Reka bentuk bendera ini telah ada sejak 1850 dan tidak berubah hingga sekarang. Terdiri dari jalur biru di atas dan bawah dan jalur merah di tengah (rasio 1:2:1) yang diisi dengan gambar Angkor Wat. Bendera berbidang merah dengan gambar Angkor Wat di tengah digunakan semasa pemerintahan Khmer Rouge.

BENDERA THAILAND




Dalam bahasa Thai: Thong Trairong, yang bermakna, “bendera tiga warna”. Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain. Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan “negara-agama-raja”, semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.


Bendera pertama yang digunakan di Siam berwarna merah dan tidak bercorak, digunakan masa pemerintahan Raja Narai (1656-1688). Kemudiannya berbagai jenis simbol dirancang di latar belakang tersebut seperti, chakra putih (roda yang berkaitan dengan agama Buddha), seekor gajah putih di dalam chakra atau cakra putih dengan matahari di dalamnya.

BENDERA MYANMAR


Bendera yang baru, diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan bendera sosialis sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. Bendera yang baru ini terdiri dari tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima bewarna putih di tengah-tengahnya.


Bendera Myanmar sebelumnya diperkenalkan pada 3 Januari 1974 setelah melakukan deklarasi republik sosialis di Burma oleh Ne Win. Sosialis menyimbolkan berada untuk karyawan dan petani. 14 bintang menyimbolkan Pembagian Administrasi Myanmar. Bendera ini terdiri dari gantang beras pada sebuah latar belakang berwarna biru.

BENDERA VIETNAM


Diperkenalkan pada 30 November 1955. Bintang kuning di tengah melambangkan kepimpinan Partai Komunis Vietnam di negara itu. Pecahan di bintang melambangkan para buruh, petani, tentara, cendekiawan dan pemuda. Warna merah melambangkan kejayaan dan revolusi.

BENDERA LAOS


Diperkenalkan pada 2 Desember 1975.


Bendera ini terdiri dari tiga jalur yang mendatar. Ukuran jalur yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur yang lain. Di tengah terdapat cakra putih, dengan ukuran diameter 0,8 kali ketinggian jalur warna biru.


Warna merah melambangkan darah mereka yang terkorban untuk kemerdekaan Laos dan biru melambangkan kekayaan sumber daya alam. Cakra putih melambangkan bulan yang mengembang di atas Sungai Mekong dan juga kerukunan negara di bawah pemerintahan komunis.




Prinsip prinsip utama ASEAN digariskan seperti berikut:

-Hormat terhadap kemerdekaan, ketuanan, kesamaan, integriti jajahan dan identiti nasional semua negara
-Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan luar, subversif atau koersion (coerion)
-Penyelesaian perbezaan atau perdebatan dengan aman
-Menolak penggunaan ketenteraan
-Kerjasama effektif antara anggota.

Sekian, semoga berguna....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar